5 Oleh-oleh Ini Yang Diminati Wisatawan Bangka Belitung
1. Kerupuk atau Kemplang
Potensi hasil laut yang melimpah di Bangka menjadikan komposisi utama hasil laut, seperti ikan, kepiting, dan udang digunakan untuk membuat kerupuk atau kemplang yang menjadi kuliner khas Bangka. Kerupuk atau kemplang bisa digunakan sebagai camilan atau lauk-pauk. Bahan dasar yang digunakan adalah ikan tenggiri dan tepung tapioka. Ikan yang sudah digiling halus dicampur dengan sedikit tepung tapioka dan beberapa bumbu lainnya hingga adonan pas siap dikeringkan, kemudian digoreng atau dibakar.
2. Kerichu
Kricu adalah keripik yang terbuat dari adonan telur cumi, sagu, telur ayam, garam, dan penyedap. Adonan tersebut yang sudah mengembang,
dibentuk bulat memanjang seukuran pipet minuma dan dikumpulkan di dalam wadah berisi minyak kelapa. Minyak kelapa mencegah adonan kricu yang dibentuk menja di lengket dan memudahkan saat digoreng.
3. Asinan Kelubi (Asam Paya)
Asinan kelubi terbuat dari buah kelubi, yaitu tumbuhan liar yang tumbuh di hutan rawa. Asam kelubi mirip sekali dengan buah salah, tapi salak memiliki bentuk buah yang lebih besar. Buah kelubi sering digunakan sebagai bahan campuran sambal. Fungsinya sebagai bahan asam pada sambal, seperti sambal terasi (sambal belacan).
4. Terasi Toboali
Udang merupakan bahan utama pembuatan terasi asal Toboali, Kabupaten Bangka Selatan ini. Terasi ini menarik perhatian wisatawan lokal hingga mancanegara, seperti Jepang dan Prancis yang menjadikannya sebagai oleh-oleh. Teksturnya lembut dan berwarna kemerahan. Proses penjemuran campuran udang dan ikan dilakukan sekitar dua jam. Kemudian ditumbuk dan dicampur garam di dalam sebuah alat yang disebut lesung. Setelah ditumbuk kasar, bahan setengah jadi itu diendapkan selama satu hari. Keesokan harinya, bahan yang telat diendapkan tersebut dijemur kembali dan ditumbuk hingga halus dan proses pengepakan dilakukan.
5. Rusip
Rusip adalah makanan khas Bangka yang difermentasikan, terbuat dari ikan teri atau bilis. Rusip biasanya digunakan sebagai pengganti sambal untuk lalapan, seperti daun singkong, genjer, timun, dan lain-lain. Sangat cocok untuk menambah nafsu makan. Rusip diproduksi secara merata di setiap daerah di Pulau Bangka. Namun, skala pengusahanya masih kecil, yaitu skala rumah tangga (home industry).