Warga Bangka Belitung Jadikan Dodol Dari Tanaman Mangrove
Masyarakat Desa Kotawaringin, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kelola buah mangrove menjadi dodol.
"Kita menginginkan pengolahan buah mangrove ini bisa menjadi pekerjaan sampingan masyarakat guna menambah penghasilan," ujar pencipta produk dodol mangrove, Suryani di Kotawaringin, Kecamatan Puding besar, Senin (17/4).
Perempuan yang juga Bendahara Perangkat Desa Kotawaringin mengatakan pada Antara, awal mula tercetusnya ide untuk mengolah mangrove karena desa tersebut memiliki banyak pohon manggrove namun tidak dimanfaatkan.
"Di sini terdapat banyak pohon mangrove namun hanya dibiarkan saja berserakan jatuh ke tanah dan bahkan dianggap sampah oleh masyarakat," katanya.
Menurutnya, rasa buah mangrove yang sepat dan asam membuat masyarakat menganggap buah tersebut tidak bermanfaat sehingga dibiarkan begitu saja.
"Berdasarkan penelitian yang saya lakukan, ternyata buah manggrove memiliki banyak vitamin. Sehingga mulai dari hal tersebut saya terus berinovasi untuk mengolah manggrove menjadi cemilan yang ekonomis," katanya.
Buah mangrove ia beli dari masyarakat setempat dan kemudian diolah menjadi dodol bersama tiga karyawannya.
Kata Suryani, pembuatan dodol cukup mudah. Buah mangrove dibersihkan lalu dipotong-potong dan dimasak selama 10 menit, kemudian didinginkan sambil diaduk-aduk hingga buah mangrove tersebut hancur.
Selanjutnya, buah yang sudah hancur kemudian disaring menggunakan saringan besar.
"Hasil saringan dipisahkan, lalu disaring lagi menggunakan kain untuk mendapatkan sari buah mangrove," jelasnya.
Sari buah dicampur dengan cairan gula merah, santan dan tepung ketan kemudian diaduk rata.
Adonan tersebut dimasak hingga mengental, lalu ditambah mentega dan dimasak sambil diaduk-aduk.
"Adonan dimasak sambil diaduk sampai agak mengeras, setelah itu didinginkan dan mulai dikemas," ujar dia.
Ia berharap pemanfaatan tanaman jenis mangrove ini diikuti pula dengan pemeliharaan dan pelestarian. Karena selain dapat diolah menjadi makanan, mangrove juga berfungsi sebagai rumah bagi biota-biota laut, serta dapat dijadikan sebagai tempat ekoturisme.