Cemilan Khas Bangka? Jongkong dari Bangka Belitung Bisa Jadi Solusinya
Apa sih itu jongkong? Jongkong adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang berasal dari provinsi Bangka Belitung, Indonesia memang terkenal sekali kaya akan budaya dan kuliner nusantara maka tidak heran banyak di antara kita yang tidak tahu atau lupa dengan aneka ragam kulinernya.
Selain itu dengan adanya kuliner-kuliner mancanegara yang saat ini sangat banyak masuk ke Indonesia membuat kita jarang sekali mengonsumsi makanan tradisional yang juga sudah sangat jarang ditemui bahkan sudah tergolong langka. Padahal makanan tradisional Indonesia juga tidak kalah lezat dan tentunya lebih sehat karena dibuat dengan bahan alami atau organik salah satunya yaitu jongkong yang terbuat dari campuran tepung beras dan tepung sagu yang kaya akan serat sehingga melancarkan pencernaan. Santan yang kaya akan zat besi memperkuat gigi dan tulang, sari daun pandan yang juga mempunyai banyak manfaat yaitu menambah nafsu makan dan mengatasi insomnia, serta gula merah yang kaya akan antioksidan yang mampu menjaga kekebalan tubuh.
Selain terbuat dari bahan bahan yang sehat, rasanya juga tidak kalah nikmat untuk dimakan. Teksturnya yang lembut, rasa gurih dari santan, aroma wangi dari pandan serta rasa manis yang khas dari gula merah yang membuat perpaduan jongkong begitu sangat nikmat untuk dijadikan cemilan sehat dibandingkan makanan cepat saji yang mengandung pengawet yang tentunya tidak baik untuk kesehatan tubuh. Nah tunggu apa lagi beralihlah ke makanan tradisional, selain sehat kita juga sama-sama melestarikan kebudayaan dan kuliner sebagai harta pusaka Indonesia yang perlu dijaga serta dikembangkan agar tetap ada dan diingat oleh anak bangsa maupun masyarakat manca negara.
Selain rasanya yang nikmat dan cocok disemua lidah, proses pembuatan jongkong pun sangatlah mudah. Bahan-bahan yang diperlukan juga tidak sulit didapatkan, jadi bisa dibuat sendiri di rumah untuk cemilan menemani bersantai atau bisa juga untuk santapan berbuka puasa, hidangan untuk syukuran atau acara lain yang diadakan.
Bahan :
- 200 g gula merah, sisir halus
Adonan suji:
- 450 ml santan, dari ½ butir kelapa parut
- 50 ml air daun suji
- 50 g tepung beras
- 1 sdt tepung sagu
- ½ sdt garam
- ¼ sdt gula pasir
Adonan santan polos :
- 500 ml santan, dari ½ butir kelapa parut
- 50 g tepung beras
- 1 sdm tepung sagu
- ½ sdt garam
- ¼ sdt gula pasir
Cara Membuat:
1. Siapkan 10 buah mangkuk tahan panas @ volume 150 ml.
2. Adonan suji: Campur semua bahan di panci hingga rata. Masak di atas api kecil sekali sambil diaduk hingga mengental, angkat. Sisihkan.
3. Adonan putih: Masukkan semua bahan ke dalam panci, campur hingga rata. Masak di atas api kecil sekali sambil diaduk hingga mengental, angkat. Sisihkan.
4. Taruh 1 sdm gula merah ke tiap mangkuk. Sendokkan adonan suji hingga setengah penuh, ratakan.
5. Sendokkan adonan santan polos di atas adonan suji hingga penuh, ratakan. Ulangi langkah melapis ini hingga dua adonan habis.
6. Kukus di dalam dandang panas hingga gula meleleh dan adonan padat
(± 2 menit). Angkat lalu sajikan..
Selamat mencoba…