Erzaldi Optimis Bawa Kuliner Khas Bangka Belitung Ke Internasional
Pangkalpinang – setiap negara memiliki ciri khasnya masing-masing termasuk juga kulinernya Siapa yang tidak mengenal sushi asal Jepang, tom yam goong dari Thailand, dim sum dari China, lasagna dari Italia, kimchi asal Korea, nasi goreng dari Indonesia, dan deretan sajian kuliner lainnya yang tersohor. Tak terbantahkan, kesemua makanan enak itu menjadi ‘duta’ yang melambungkan pariwisata negeri asalnya menjadi lebih ngetop.
Cita-cita untuk menjadikan aneka kuliner khas Bangka Belitung juga mendunia, mulai disiapkan Gubernur Erzaldi Rosman. Hal ini sejalan dengan geliat berbagai upaya memajukan pariwisata yang saat ini kencang dilakukannya.
“Karena kita tahu, kuliner dan pariwisata itu simbiosis mutualisme,” ujar Erzaldi, Kamis, 21 September 2017 malam.
[related_news]
Hadir di Alun-alun Taman Merdeka, Pangkalpinang, malam itu gubernur membuka Lalaper Food 2017 Festival, yang menampilkan berbagai jenis kuliner Babel.
“Ini merupakan kegiatan awal dan pendobrak untuk memperkenalkan makanan khas Babel. Sekali lagi, festival makanan ini dalam upaya mendorong dan memperkenalkan kuliner Babel lebih mendunia,” ujarnya, ketika menjelaskan maksud kegiatan tersebut.
‘Tak mau beri kendor’, Erzaldi mengatakan upaya serupa akan ditegaskan lagi dengan membuat acara sejenis di bulan November, yang bertepatan dengan HUT Provinsi Babel. Tentu, dengan lebih meriah, karena melibatkan makanan khas dari tujuh kabupaten/kota di Babel.
Berbicara kaitan erat pariwisata dengan kuliner, gubernur tentu tak asal cuap. “Kita sepakat, dalam industri pariwisata, kuliner menjadi daya tarik yang kuat untuk pengembangan destinasi wisata dan mendatangkan wisatawan. Tak hanya itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa wisatawan menghabiskan hampir 40 persen dari anggaran mereka pada makanan saat bepergian,” ujarnya merujuk pada hasil penelitian Steven Boyne, Williams dan Hall, yang dirilis dalam Journal of Travel & Tourism Marketing, tahun 2002.
